Kamis, 24 Desember 2020

Makalah - Menulis Feature

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Dasar Dasar Jurnalistik

Menulis Feature

Dosen Pengampu : Nanang Qosim, M.Pd

 

 

Description: http://walisongo.ac.id/images/Logo%203D%20UIN%20Walisongo.png

 

Oleh:

                                                1.            Putri Aghnat                                           (1708056014)

                                                2.            Indah Nikma Aulia Rahma                    (1708056025)

                                                3.            Yeyen Nilmalasari                                  (1708056031)

                                                4.            Diah Ayu Safitri                                    (1708056035)

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2020

 

 

 

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ‘Dasar-dasar Jurnalistik’ dengan tepat waktu.

Berikut ini penyusun mempersembahkan sebuah makalah dengan judul ‘Menulis Feature’. Menurut penyusun bahwa dengan adanya makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan kita tentang pengertian jurnalistik

Melalui kata pengantar ini, penyusun lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman apabila isi makalah ini ada kekurangan dan penulisan yang penyusunbuat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini penyusun mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terimakasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

                                                           

                                                                                                            Semarang, 8 Oktober 2020

 

 

                                                                                                                        Penulis

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Menulis adalah sebuah kegiatan yang tidak dapat dihindari dalam dunia aspek pendidikan maupun sosial. Ada banyak jenis tulisan yang dapat kita pilih untuk membuat karya. Salah satuya adalah tulisan jenis Feature.

Feature termasuk kedalam kelompok atau rumpun news. Secara teoritis , feature termasuk ke dalam soft news. Pengertian ringan atau lunak pada feature bukanlah pada materinya melainkan pada segi atau teknik penyajiannya. Karya feature seberat apa pun materi yang diangkat, khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa akan menikmatinya seringan menyentuh balon gas.

Feature merupakan  bentuk tulisan yang dalam dan enak untuk disimak. Kisahnya deskriptif, memaparkan peristiwa secara objektif, sehingga bisa membangkitkan bayangan-bayangan kejadian yang sesungguhnya kepada pembaca. Feature juga disebut karya “sastra jurnalistik” karena sangat bertumpu pada kekuatan deskripsi yakni mampu mengambarkan situasi dan suasana secara rinci, hidup, berkeringat (basah), beraroma, membuka pintu akal, membetot perhatian, meremas perasaan, sehingga imajinasi pembaca terbawa ke tempat peristiwa.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari Feature?

2.      Apa karakteristika Feature?

3.      Apa saja jenis-jenis Feature?

4.      Bagaimana struktur Feature?

5.      Bagaimana teknik penulisan Feature?

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian dari Feature

2.      Untuk mengetahui karakteristika Feature

3.      Untuk mengetahui jenis-jenis Feature

4.      Untuk mengetahui struktur Feature

5.      Untuk mengetahui teknik penulisan Feature


 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Feature

Tulisan feature bukan berita langsung. Feature memiliki kekhasan pada kualitas penulisannya.  Tulisan feature menyodorkan cerita yang membangkitan kesan dan bertenaga. Tulisan feature juga memiliki kekuatan pada jalinan cerita dan kreativitas penyampaiannya, dan padat. (Board of The Pulitzer Prizes)

Feature merupakan tulisan yang formatnya lebih panjang dibandingkan berita langsung.  Ada beberapa jenis feature yang banyak dimuat di majalah, koran, dan online. Feature biasanya menjangkau isu dengan lebih lengkap dan dalam dibandingkan berita langsung. Feature bisa pula melihat kisah atau kejadian dengan angle yang berbeda. (BBC)

Feature menyajikan berita dengan cara khas kepada pembaca. Tulisan feature menyodorkan cerita dengan enak, deskripsi rinci, dan penulisan yang hidup. Tulisan feature dimulai dari lead, tubuh, dan penutup. Feature menggunakan kutipan dengan bebas. (University Interscholastic League-The University of Texas at Austin)

Tulisan feature menuntut seoarng penulis untuk menciptakan cerita dalam sebuah informasi. Berbeda dengan tulisan straight-news yang harus apa adanya. Selain 5W+1H, penulis diharuskan mencari tahu dan menggali kisah yang ada di balik suatu berita serta latar belakangnya. Dalam menulis feature, kreativitas penulis juga dituntut agar bisa menciptakan cerita yang menarik yang dapat menjaga berita dari kebasian dan tetap relevan dibaca diwaktu lain. Lebih kepada informasi human interest dengan usaha mengungkap sisi emosional pembaca. Semakin ke sini, feature bisa dikaitkan dengan kepenulisan jurnalisme sastrawi.

Seorang penulis feature harus memiliki ketajaman dalam melihat, memandang, dan menghayati suatu peristiwa. Selain itu penulis juga harus mampu menonjolkan suatu hal yang meskipun sudah umum, namun belum terungkap seutuhnya.

Tim yang bertugas menulis feature biasanya berada di bawah redaksi (news department). Materi pada feature berupa berita dan informasi yang terkait dengan peristiwa aktual (masa kini) atau historikal (masa lalu), namun kadang feature mengandung opini.

Durasi feature di televisi Indonesia biasanya 2 – 3 menit, sedikit lebih panjang daripada berita biasa (hardnews atau soft news). Feature di salah satu stasiun televisi Indonesia biasanya ditampilkan dibagian akhir suatu program berita, serangkain feature ditampilkan dalam suatu program feature berdurasi setengah jam.[1]

B.     Karakteristik Feature[2]

1.      Kreativitas (creative)

Cerita features mencerminkan karya kreatif individual seorang jurnalis. Karena features harus akurat, serta tidak diperbolehkan karangan fiktif dan khayalan, maka jurnalis dapat mencari features dalam pikirannya, kemudian setelah mengadakan penelitian terhadap gagasannya, features dapat diproduksi secara bertahap. 

2.      Informatif

Features dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi atau aspek kehidupan yang mungkin diabaikan dalam kemasan informasi berita hardnews.

3.      Menghibur (entertainment)

Dalam setiap tulisan features, sasaran utamanya adalah bagaimana menghibur pemirsa dan memberikan kepadanya hal-hal yang baru dan segar.

4.      Awet (timeless)

5.         Subjektivitas

 

C.    Jenis-jenis Feature

Dalam website gurupendidikan.co.id bahwa jenis feature ada dua, yakni:

1.         Feature Berita : tulisan feature yang lebih banyak mengandung unsur berita, berhubungan dengan peristiwa aktual yang menarik perhatian khalayak.

2.         Feature Artikel : tulisan feature yang lebih cenderung ke dalam sastra. Biasanya dikembangkan dari sebuah berita yang tidak actual lagi atau berkurang aktualitasnya. Misalnya, tulisan mengenai keadaan atau suatu kejadian, seseorang, suatu hal, suatu pemikiran, tentang ilmu pengetahuan.dan lain-lain yang dikemukakan sebagai laporan (informasi) yang dikemas secara ringan dan menghibur.

Kemudian, disadur dari buku Jurnalistik Praktis dan  Jurnalistik Terapan karya Asep Syamsul M. Romli, jenis-jenis feature:

1.         Feature Human Interest : Human Interest Feature adalah feature yang menyentuh emosi pembaca -- menimbulkan keharuan, simpati, kegembiraan, kejengkelan, atau bahkan membangkitkan amarah.

2.         Feature Sidebar : Feature sidebar adalah feature human interest yang melengkapi berita utama atau memberitakan bagian-bagian lain dari sebuah peristiwa besar, misalnya kisah korban selamat dari tsunami, nasib pengungsi yang kehilangan rumah ketika banjir.

3.         Feature Biografi : Feature biografi adalah feature yang berisi kisah hidup seseorang, bisanya tokoh, orang yang berprestasi, atau seseorang yang memiliki keunikan sehingga bernilai berita tinggi.

4.         Feature Profil : Profile Features berisi profil lembaga, organisasi, persahaan, atau non-person karena kisah pribadi seseorang disebut feature biografi.

5.         Feature Perjalanan : Travelogue Feature menceritakan pengalaman berkesan dari sebuah perjalanan. Misalnya kunjungan ke tempat bersejarah atau objek wisata dan perjalanan haji/umroh.

6.         Feature Penjelasan : Explanatory Features menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik suatu peristiwa. Misalnya, kisah tentang pemicu mogok kerja.

7.         Feature Sejarah : Historical Feature yaitu feature tentang peristiwa masa lalu, namun masih menarik diberitakan masa kini, seperti kisah kekejaman PKI atau peristiwan bersejarah lainnya.

8.         Feature Musiman : Seasonal Features yaitu cerita tentang peristiwa yang terjadi secara rutin, kisah mudik lebaran, perayaan tahun baru, dan peristiwa lainnya.

9.         Feature Tren : Trend Features ialah feature yang menceritakan tentang gaya hidup komunitas tertentu atau masyarakat pada umumnya dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, cerita tentang gaya hidup "kids zaman now" atau fenomena "cabe-cabean".

10.     Feature Tips : Disebut juga Feature Petunjuk Praktis atau how-to-do Feature. Jenis feature ini menjelaskan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mengatasi masalah, atau cara mengerjakan sesuatu, misalnya cara merawat mobil, tips tips memasak, merangkai bunga, teknik beternak burung kenari, dan sebagainya.

11.     Feature Ilmiah : Scientific Feature ialah feature mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai oleh kedalaman pembahasan dan objektivitas pandangan yang dikemukakan, menggunakan data dan informasi yang memadai.

D.    Sruktur Feature

Struktur tulisan feature umumnya disusun seperti kerucut terbalik, yang terdiri dari :

1.      Judul (head)

2.      Teras (lead)

3.      Bridge atau jembatan antara lead dan body

4.      Tubuh tulisan (body)

5.      Penutup (ending) yang bisanya mengacu kepada lead, menimbulkan kenangan atau kengerian, menyimpulkan yang telah diceritakan atau mengajukan pertanyaan tanpa jawaban.

Lead, intro atau teras feature, berisi hal terpenting untuk menarik perhatian pembaca pada suatu hal yang akan dijadikan sudut pandang (angel) dimulainya penulisan. Jenis-jenis lead atau teras sebuah feature antara lain.

1.      Teras yang bercerita. Biasanya digunakan oleh para pengarang fiksi dalam cerpen atau novel. Contoh : Satpam PT Anu malam itu bertugas seperti biasanya. Setelah mengontrol pintu utama dan belakang gedung, ia duduk di posnya sambil waspada akan segala kemungkinan. Cuaca malam itu memang dingin, hujan rintikrintik yang terjadi sejak sore, kian mendingin suasana. Ia pun terserang dan tak kuasa menahan kantuk Tidur. Tidak lama kemudian ia terbangun dan mendapati kedua tangannya terikat.

2.      Teras pertanyaan, dimaksudkan untuk menyentuh rasa ingin tahu (curiosity) pembaca. Contoh : Siapa penguasa Indonesia sebenarnya ? TNI, presiders, anggota dewan, atau IMF ? Sulit menjawabnya. Namun, kita bisa mengetahui Siapa yang paling berkuasa di negeri ini, dengan membandingkan besar-kecilnya kewenangan mereka secara konstitusional dan kenyataan di lapangan.

3.      Teras kutipan, yaitu kutipan pepatah, ayat Al-Qur'n, ucapan atau pendapat orang terkenal yang berkaitan dengan terra feature. Contoh : Siapa menguasai informasi, dialah penguasa masa depan. Siapa buta politik, akan menjadi korban permainan politik. "Sesunggulmya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah nasib diri mereka sendiri. " "Right or wrong is my country"

4.      Teras ringkasan, yaitu teras yang menyimpulkan isi tulisan (inti cerita) Contoh : Berawal dari coba-coba, Ahmad akhirnya menjadi pengusaha sukses dengan ratusan karyawan.

5.      Tiruan bunyi Contoh : "Dor!" suara itu memecah keheningan malam dan mengagetkan pemuda Yono (28 tahun), yang malam itu tengah berjalan menuju rumahnya. la pun segera menuju ke arah datangnya bunyi tembakan itu. Didapatinya seorang pemuda bertato di lengannya, tergeletak bersimbah darah.

6.      Teras sapaan, yakni menyapa pembaca Contoh : Anda termasuk orang yang sulit tidur ? Pernahkah Anda memperhatikan cara Anda berjalan ?

7.      Teras deskriptif, menciptakan gambaran tentang suatu tokoh atau tempat kej adian Contoh : Penampilannya sama sekah tidak mengesankan bahwa ia seorang profesor. Bercelana blue jeans dan berkaos oblong, tanpa kacamata dan. bertubuh atletis, ia berbaur dengan mahasiswanya. Bagi yang belum mengenalnya, sulit membedakan mana mahasiswa dan mana profesor pembimbing mereka.

Adapunjenis-jenis penutup sebuah feature, di antaranya

1.      Penutup menyimpulkan, yaitu meringkas apa-apa yang telah diuraikan dan mengarahkan ke lead.

2.      Penutup klimaks, biasanya dipakai dalam feature yang ditulis secara kronologis, yaitu mengemukakan akhir cerita, seperti halnya cerita merangkai bunga menjadi sebuah rangkaian bunga yang indah dan bernilai tinggi. Misalnya, kisah tentang awal meletusnya sebuah kerusuhan, di bagian akhir ditulis demikian : "Maka, keesokan harinya, rapat umum pun digelar. Segera setelah rapat umum itu bubar, massy menjadi beringas dan tak terkendali... ".[3]

E.     Teknik Menulis Feature

Menurut Yurnalsi dalam buku Menjadi Wartawan Hebat (2004), dalam menulis feature ada sejumlah unsur penting yang menunjang penulisan feature yang baik. Unsur itu adalah deskriftif, fantasi dan imajinasi, anekdot atau humor singkat dan kutipan.

1.      Deskriptif

Objek digambarkan secara perinci, yang diamati melalui pancaindra. Penulisan deskriktif merupakan gabungan beberapa kecakapan penulisanya dalam mengumpulkan bahan reportase, kemampuan observasi yang tinggi, pengetahuan tentang manusia sesuai dengan pengalaman reportase dan kemampuan yang baik untuk meramu kata – kata secara singkat dan kutipan

2.      Fantasi atau Imajinasi

Penulisan feature membutuhkan imajinasi yang baik untuk menjahit kata – kata dan rangkaian kata menjadi cerita yang menarik. Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan bercerita yang baik. Fantasi atau imajinasi dalam menulis fiksi. Fantasi atau imajinasi dalam menulis feature tetap berangkat dari realitas, karena feature bukan karya fiksi.

3.      Anekdot atau Humor Singkat

Agar tulisan tidak menjadi kering, perlu disisipkan anekdot atau humor sehingga feature menjadi segar dan tidak terkesan berat bagi pembaca. Menyisipkan humor dalam feature tentu saja tidak tidak bisa lepas dari konteks pembahasan feature itu sendiri. Anekdot yang disispkan harus memiliki relevansi dengan tulisan itu sendiri.

4.      Kutipan

Untuk penyegaran dibutuhkan kutipan, bisa dari hasil wawancara yang menarik dan autentik, bisa kutipan puisi atau mungkin kutipan syair lagu. Kutipan ini adalah hal – hal yang terkait dengan materi, agar apa yang dikutip itu tidak sendiri, terlepas dari tulisan.[4]


 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Feature adalah bentuk tulisan yang dalam dan enak untuk disimak. Kisahnya deskriptif, memaparkan peristiwa secara objektif, sehingga bisa membangkitkan bayangan-bayangan kejadian yang sesungguhnya kepada pembaca. Feature juga disebut karya “sastra jurnalistik” karena sangat bertumpu pada kekuatan deskripsi yakni mampu mengambarkan situasi dan suasana secara rinci, hidup, berkeringat (basah), beraroma, membuka pintu akal, membetot perhatian, meremas perasaan, sehingga imajinasi pembaca terbawa ke tempat peristiwa.

Karakteristik Feature diantaranya kreativitas, informatif, menghibur, awet dan subjektivitas. Tulisan feature tidak hanya terdapat dalam satu tipe saja, ada banyak jenis tulisan feature.

Struktur feature umumnya disusun seperti kerucut terbalik, yang terdirii dari Judul, teras, Bridge, tubuh tulisan dan penutup. Sedangkan untuk teknik penulisan feature terdapat tiga unsur diantaranya deskriptif, fantasi dan imajinasi, anekdot atau humor singkat dan kutipan.

 

B.     Saran

Makalah ini dibuat dengan tujuan dapat membagikan informasi yang valid terkait penulisan feature. Penulis sangat menyadari jika makalah ini masih memiliki banyak kekukrangan dan kesalahan. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan pedoman dari banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca. Kepada para pembaca sangat dibutuh kritik dan saran dari kalian agar tulisan makalah ini dapat menjadi tulisan yang lebih sempurna. Atas kekurangan baik dalam tutur bahasa maupun pengetikkan penulis memohon maaf sebesar-besarnya dan semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


 

DAFTAR PUSTAKA

Azwar. 2018. 4 Pilar Junalistik Pengetahuan Dasar Belajar Jurnalistik. Jakarta: Prenadamedia Group.

BBC Radio London, Radio Guild Handbook: Radio and Print Journalism & Communication Skill, BBC Corporate Management Training, London, 1998.

Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Juwito. 2008. Menulis Berita dan Feature's. Surabaya: Unesa University Press.

Ks, Usman. 2009. Television news reporting &writing. Jakarta:Ghalia Indonesia

Mohamad, Goenawan; dkk, Seandainya Saya Wartawan TEMPO, ISAI, Jakarta, 1997.


 

BIODATA PENULIS MAKALAH

Putri Aghnat. Wanita kelahiran Aceh, 06 Mei 1999. Saat ini sedang menempuh pendidikan starta 1 jurusan pendidikan matematika di UIN Walisongo Semarang. Ia salah satu mahasiswa yang mudah bergaul. Di semarang ia tinggal di perum pondok ngaliyan asri, no.K55. sekarang ia sedang fokus untuk mengerjakan skripsi demi kelulusannya di semester 8. Motto hidupnya adalah "do what you love, and love what you do".

 

 

Indah Nikma Aulia Rahma. Wanita kelahiran Magelang, 8 September 1999. Saat ini sedang menempuh pendidikan Starta 1 Prodi Pendidikan Matematika di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Salah satu mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan di kampus, baik di organisasi intra maupun ekstra. Domisili saat ini di Jln. Honggowongso no 8. RT 03 RW 09 Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang. Saat ini sedang mengerjakan skripsi demi kelulusan di semester 8.

Yeyen Nilmalasari. Wanita kelahiran Jepara, 12 Juli 1998. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan Starta 1 jurusan Pendidikan Matematika di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Aku salah satu mahasiswa yang aktif menjadi volunteer perpustakaan bersama FITK & FST angkatan 2018, disisi lain aku juga aktif di organisasi Risalah angkatan 2017. Di semarang aku kost di jl. Tanjungsari Utara 3 no 10 RT 07 RW 5 tambakaji, Ngaliyan. Saat ini aku sedang menyibukkan diri dalam rangka membuat latar belakang skripsi dan belajar algoritma YouTube.

Diah Ayu Safitri. Wanita kelahiran Sumatra Selatan, yang lahir pada tanggal 10 Januari 2000. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan Starta 1 jurusan Pendidikan Matematika di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Ia salah satu mahasiswa yang aktif di kampus, beberapa organisasi sudah dijejalinya. Di semarang ia tinggal di Perum Pondok Ngaliyan Asri, no. K55. Saat ini ia sedang menggarap skripsi demi kelulusan di semester 8.



Usman Ks,2009,Television news reporting &writing,. Jakarta:Ghalia Indonesia, hlm82 [1]

[2] Andi Fachruddin, 2012, Dasar-Dasar Produksi Televisi, hlm.227-229. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Juwito. (2008). Menulis Berita Dan Features. Unesa University Press, 149[3]

[4] Azwar. 2018. 4 Pilar Junalistik Pengetahuan Dasar Belajar Jurnalistik. Jakarta: Prenadamedia Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar