Kita tahu bahwa saat ini
Indonesia sedang benar-benar terpuruk karena adanya Covid-19 terutama pada sektor pendidikan. Proses pembelajaran di
Indonesia dilaksanakan secara daring mulai bulan Maret hingga saat ini, bulan
November. Tentunya banyak sekali tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh
semua elemen dalam pembelajaran, baik itu guru atau dosen maupun siswa atau
mahasiswa. Kita membutuhkan adanya alat bantu yang memudahkan dalam proses
pembelajaran. Untungnya saat ini sudah terdapat berbagai aplikasi media sosial
yang dapat digunakan sebagai alat bantu (media) dalam pembelajaran.
Tentunya saat ini
kita tidak asing lagi dengan yang namanya sosial media dan media pembelajaran (learning media).
Sosial media atau media sosial adalah
sebuah media daring yang digunakan untuk berbagi, berinteraksi, menciptakan
sebuah blog, jejaring sosial, forum dan dunia virtual tanpa adanya batasan ruang dan waktu oleh para penggunanya.
Media sosial saat ini sudah bermacam-macam ada facebook,
youtube, twitter, instagram, whatsapp dan lain
sebagainya.
Saat ini
bahkan banyak media sosial yang
memungkinkan membentuk sebuah forum pertemuan tatap muka secara daring atau online.
Aplikasi tersebut ada yang namanya zoom,
google meet, skype, microsoft teams
dan bahkan aplikasi chatting seperti whatsapp pun bisa untuk bertatap muka secara virtual.
Tentunya banyak lagi manfaat yang kita dapatkan dari sosial media di era
serba digital ini, terlebih lagi saat pandemi Covid-19 yang menuntut semua elemen pendidikan untuk mengerjakan
proses pembelajaran serba online.
Salah satu dari manfaat media
sosial adalah dapat digunakan untuk media pembelajaran. Media pembelajaran
adalah alat atau bahan atau yang digunakan dalam proses pembelajaran dari guru
kepada murid. Baik berbentuk fisik ataupun non fisik seperti software.
Nah, dalam pembelajaran ini, media sosial digunakan sebagai alat bantu yang
memudahkan peserta didik untuk memahami materi.
Proses pembelajaran yang kita hadapi saat offline
atau tatap muka secara langsung biasanya guru menjelaskan materi ataupun guru
menggunakan media pembelajaran secara fisik yang bisa dimainkan maupun disentuh
oleh siswa. Berbeda dengan apa yang kita hadapi saat pembelajaran online
atau daring. Kita akan membahas beberapa sosial media yang biasa digunakan
sebagai media pembelajaran saat pandemi Covid-19.
Pertama, aplikasi whatsapp maupun line yang biasa digunakan
untuk chatting atau berkomunikasi melalui pesan tulisan. Kita tahu bahwa
terkadang bahasa tulisan memungkinkan seseorang salah paham terhadap maksud
tulisan tersebut apalagi saat disampaikan sebuah materi oleh guru atau dosen,
pasti banyak sekali pemahaman yang berbeda antar siswanya atau mahasiswanya.
Meskipun pada aplikasi whatsapp dan line terdapat fitur voice
note, tapi voice note ini hanya dapat mengirim suara dari penjelasan
guru. Kelebihannya voice note ini dapat diputar secara berkali-kali.
Jadi saat siswa atau mahasiswa yang kurang memahami materi voice note
tersebut dapat diputar kembali.
Kedua, aplikasi youtube biasa digunakan
untuk menonton video-video seperti video animasi kartun, video musik, video KPOP,
dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran youtube ini digunakan untuk menonton
video-video pembelajaran. Guru atau dosen disini membuat sebuah video
pembelajaran semenarik mungkin, bisa menggunakan powerpoint maupun ditambahkan
dengan animasi-animasi dalam video tersebut. Kemudian guru atau dosen
mengunggah video pembelajaran pada youtube. Sebenarnya media sosial youtube
ini adalah media yang lumayan memudahkan siswa atau mahasiswa untuk belajar.
Selain kita dapat menyimak penjelasan atau pembelajaran dari guru dengan sebuah
video, video tersebut dapat didownload dan ditonton berkali-kali juga. Namun
tetap saja membutuhkan kuota yang lumayan besar terlebih lagi kita tidak dapat
berinteraksi pada video tersebut. Jika ada pertanyaan mengenai pembelajaran yang
telah disampaikan lewat video, guru atau dosen meminta untuk disampaikan lewat whatsapp.
Ketiga, aplikasi instagram biasa digunakan untuk posting
foto maupun video singkat kegiatan sehari-hari. Dalam pembelajaran, biasanya
guru atau dosen membuat bahan untuk materi dengan desain cantik untuk diposting di instagram kemudian
siswa atau mahasiswa memahami materi dengan melihat postingan di instagram
tersebut. Postingan tersebut dapat dikomentari, saat ada pertanyaan dapat disampaikan pada kolom
komentar tersebut. Tidak hanya guru atau dosen yang membuat desain materi untuk
di post di instagram, siswa atau mahasiswa juga sering mendapat tugas
untuk merangkum materi kemudian di desain semenarik mungkin dan di post di instagram.
Namun, aplikasi ini juga membutuhkan kuota yang cukup besar sama seperti youtube.
Aplikasi instagram bisa digunakan untuk berinteraksi, namun agak sulit
karena keterbatasan karakter yang dapat ditulis di kolom komentar.
Keempat, aplikasi video call menggunakan zoom
maupun google meet. Aplikasi zoom maupun google meet ini
digunakan untuk pertemuan tatap muka secara tidak langsung (virtual)
sebelum digunakan untuk pembelajaran, aplikasi ini biasa digunakan untuk
berkomunikasi jarak jauh misalkan seseorang di luar negeri atau diluar daerah
namun tetap bisa melihat wajah dari lawan bicara. Dan saat ini aplikasi
tersebut sering digunakan untuk pembelajaran tatap muka oleh guru atau dosen.
Jadi sama halnya dengan pembelajaran saat offline, guru atau dosen
menyampaikan materinya secara langsung kemudian siswa atau mahasiswa menyimak
penjelasan dari guru atau dosen. Aplikasi ini adalah aplikasi yang menurut saya
paling efektif untuk pembelajaran daring. Selain karena mudah untuk
berinteraksi secara daring, materi yang hendak disampaikan juga bisa di
tampilkan dalam video call tersebut. Baik itu berupa video maupun
gambar. Akan tetapi, aplikasi ini membutuhkan banyak sekali kuota, sehingga
sering terdapat siswa atau mahasiswa yang mengeluh karena kuotanya habis saat
digunakan untuk pembelajaran daring.
Kelima, microsoft teams aplikasi yang menurut saya
merupakan gabungan dari aplikasi zoom atau google meet dengan
aplikasi instagram. Karena selain bisa digunakan untuk tatap muka secara virtual,
aplikasi ini juga bisa digunakan untuk mengunggah atau memposting sebuah gambar
maupun materi pembelajaran dan materi tersebut dapat dikomentari. Namun,
aplikasi ini masih lumayan jarang digunakan, karena penggunaannya agak rumit
dibandingan dengan aplikasi yang lain. Banyak dari siswa atau mahasiswa
mengeluh karena kurang bisa mengoperasikan microsoft teams.
Pada intinya semua media sosial memiliki kelebihan dan
kekurangan, jadi dalam melaksanakan pembelajaran secara online atau
daring tidak cukup hanya menggunakan satu saja media sosial. Bisa dengan
menggabungkan beberapa media sosial dengan setiap pertemuan menggunakan media
sosial yang berbeda, atau setiap pertemuan menggunakan dua aplikasi media
sosial contohnya whatsapp dengan zoom atau google meet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar